There's no BEST way, but there're BETTER ways
teknik.industri@uin-suska.ac.id +62-852-7212-5004
Portal UIN

Program Pendampingan GMP Berkelanjutan untuk Peningkatan Kualitas Usaha Komunitas Nyiur Terpadu di Kelurahan Sapat-Inhil

Teknik Industri > Berita > Program Pendampingan GMP Berkelanjutan untuk Peningkatan Kualitas Usaha Komunitas Nyiur Terpadu di Kelurahan Sapat-Inhil
Program Studi Teknik Industri Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN SUSKA) Riau melakukan program Pengabdian Kepada Masyarakat ke UMKM Komunitas Nyiur Terpadu dalam sebuah program pengabdian masyarakat yang merupakan hibah dari Ditjen Pendidikan Agama Islam Kementrian Agama Tahun 2023. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berlokasi di Kelurahan Sapat, Kecamatan Kuala Indragiri-Indragiri Hilir melalui pendampingan Good Manufacturing Practice (GMP) dengan melibatkan instansi pemerintah dari tingkat kecamatan dan kelurahan. Dalam upaya untuk membantu UMKM Nyiur Terpadu mencapai standar produksi yang lebih tinggi, Tim Pengabdi dari Prodi Teknik Industri Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau menyumbangkan keahlian teknis dan pengetahuan praktis kepada pelaku usaha. Pendekatan ini didesain untuk memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang penerapan GMP, termasuk aspek teknis dalam proses produksi dan manajemen operasional yang efektif. Anwardi, ST., MT, Selaku Sekretaris Program Studi Teknik Industri UIN Suska Riau, menjelaskan, “Kami melihat bahwa UMKM memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada perekonomian lokal. Melalui pendampingan GMP, kami berusaha memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan oleh UMKM agar mereka dapat bersaing secara global.” Pendampingan yang dilakukan oleh Dosen (Anwardi, ST., MT., Harpito, ST., MT.) dan Mahasiswa (Farhan Amin, Adrian Fahri, Afdal dan Fina) dari Prodi Teknik Industri ini berkolaborasi erat dengan instansi pemerintah setempat, termasuk kecamatan dan kelurahan. Pemerintah turut aktif dalam menyediakan fasilitas, mengkoordinasikan kegiatan, dan memberikan dukungan administratif yang diperlukan untuk memastikan suksesnya program ini. Ahmad Riadi, MM, Camat Kuala Indragiri memberikan support fasilitas selama TIM Pengabdi berada di lokasi. Lebih lanjut, Camat Kuala Indragiri memberian penuh terhadap program pendampingan kepada UMKM yang ada di Kecamatan Kuala Indragiri. Selain itu, beliau juga berharap kepada TIM Pengabdi agar dapat memberikan kontribusi yang positif dan dapat mengeksplor lebih banyak lagi terkait sumber daya alam yang ada di Kelurahan Sapat. Demikian juga dengan Bu Lurah Sapat (Maya Fakhrian, Amd.Kep), sangat mendukung kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh TIM pengabdi dari UIN Suska Riau. Beliau berharap adanya tindak lanjut yang lebih intensif dalam pengembangan UMKM Komuitas Nyiur Terpadu dalam pengolahan kelapa menjadi VCO. Secara tidak langsung dapat membantu kesejahteraan bagi petani kelapa yang ada di Kelurahan Sapat sebagai penyedia bahan baku olahan VCO. Pak Juari, Ketua Komunitas Nyiur Terpadu, mengapresiasi dukungan aktif yang diberikan oleh TIM Pengabdi dari Prodi Teknik Industri dan instansi pemerintah. “Kolaborasi ini membawa manfaat nyata bagi UMKM kami. Dengan bimbingan teknis dan pendekatan yang komprehensif, kami percaya UMKM Nyiur Terpadu dapat mencapai standar produksi yang lebih tinggi dan memperluas jangkauan pasar mereka.” Selain memberikan pelatihan praktis, program ini juga mencakup sesi konsultasi individual dan pemetaan proses produksi. Tim Pengabdi dari Prodi Teknik Industri berperan sebagai mentee, memberikan dukungan berkelanjutan kepada UMKM untuk menerapkan praktik-praktik GMP dalam operasional sehari-hari mereka. Melalui keterlibatan aktif Tim Pengabdi dari Prodi Teknik Industri UIN Suska Riau, Komunitas Nyiur Terpadu, dan dukungan penuh dari instansi pemerintah, diharapkan program ini dapat menjadi model bagi kolaborasi antara perguruan tinggi, komunitas, dan pemerintah dalam mendukung pengembangan UMKM lokal. Dengan peningkatan kualitas produk dan daya saing bisnis, diharapkan UMKM Nyiur Terpadu dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang berkelanjutan.