There's no BEST way, but there're BETTER ways
teknik.industri@uin-suska.ac.id +62-852-7212-5004
Portal UIN

FAQ

Frequently Asked Question (FAQ)

1. Apa yang dipelajari di Program Studi Teknik Industri UIN SUSKA Riau?
Di program studi Teknik Industri, seorang mahasiswa akan belajar bagaimana merancang, mengimplementasikan dan meningkatkan suatu sistem terintegrasi yang terdiri dari manusia, mesin, material, informasi, dan energi. Seorang Teknik Industri mampu menemukan cara yang lebih baik dengan tiga kata kunci yaitu produktivitas, efektivitas dan efisiensi.

2. Apakah Program Studi Teknik Industri UIN SUSKA Riau terakreditasi?
Program Studi Teknik Industri UIN SUSKA Riau telah terakreditasi “B” dari BAN-PT sampai tahun 2024, dan saat ini sedang proses pembaharuan akreditasi di LAM Teknik, dan juga Program Studi Teknik Industri Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau merupakan anggota Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri Indonesia (BKSTI)

3. Berapa lama masa studi Teknik Industri UIN SUSKA Riau ?
Seorang mahasiswa di Program Studidi Teknik Industri UIN SUSKA Riau harus menyelesaikan minimal 144 (seratus empat puluh empat) SKS yang dijadwalkan untuk 8 (delapan) semester dan selama-lamanya 14 (empat belas) semester, yang normalnya dapat diselesaikan dalam 4 tahun.

4. Apa yang dapat dilakukan oleh seorang sarjana Teknik Industri?
Seorang sarjana Teknik Industri dapat mencari solusi dengan menciptakan sistem baru untuk menyelesaikan permasalahan terkait dengan waste dan ketidakefisienan di manufacturing, distribusi produk dan jasa, kesehatan (health care), transportasi, entertainment dan lingkungan. Untuk menyelesaikan problem diperlukan logika dan argumentasi untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari berbagai alternatif solusi atau pendekatan untuk problem tersebut.

5. Di bidang apa sajakah seorang teknik industri dapat berkarya?
Seorang lulusan Teknik Industri dapat berkarya di berbagai bidang, di semua jenis bisnis dan perusahaan serta pemerintahan yang ingin meningkatkan kinerja dan/atau mengurangi biayanya. Selain itu, seorang lulusan Teknik Industri juga dapat memiliki bisnis sendiri atau menjadi seorang konsultan.